Penyakit Chikungunya: Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahan di 2023

Penyakit Chikungunya: Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahan di 2023

Penyakit Chikungunya – Chikungunya adalah penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk Aedes aegypti juga merupakan vektor demam berdarah dengue (DBD). Nama “chikungunya” berasal dari bahasa Kimakonde yang berarti “kaku”. Nama ini diberikan karena salah satu gejala yang paling khas dari chikungunya adalah nyeri sendi yang parah.

Asal usul penyakit chikungunya masih belum diketahui secara pasti. Namun, berdasarkan penelitian, virus chikungunya diperkirakan berasal dari Afrika. Pertama kali dilaporkan wabah penyakit chikungunya di Tanzania pada tahun 1952. Sejak saat itu, wabah chikungunya telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Menurut penelitian, virus chikungunya kemungkinan berasal dari monyet Afrika. Virus ini kemudian ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes aegypti juga merupakan vektor demam berdarah dengue (DBD).

Virus chikungunya dapat bertahan hidup di dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti selama 12-18 hari. Nyamuk ini biasanya berkembang biak di tempat-tempat yang berair, seperti bak mandi, gentong, dan vas bunga.

Wabah chikungunya biasanya terjadi di daerah tropis dan subtropis. Hal ini dikarenakan nyamuk Aedes aegypti dapat berkembang biak dengan baik di daerah-daerah tersebut.

Terbuka di jendela baru yesos.top

Penyebab Penyakit Chikungunya

Chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya. Virus ini termasuk dalam famili Togaviridae, genus Alphavirus. Virus chikungunya dapat bertahan hidup di dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti selama 12-18 hari.

Chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya. Virus ini termasuk dalam famili Togaviridae, genus Alphavirus. Virus chikungunya dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk Aedes aegypti juga merupakan vektor demam berdarah dengue (DBD). Nyamuk Aedes aegypti biasanya berkembang biak di tempat-tempat yang berair, seperti bak mandi, gentong, dan vas

Cara Pencegahan Penyakit Chikungunya

Cara terbaik untuk mencegah chikungunya adalah dengan menghindari gigitan nyamuk. Ada beberapa tips berikut untuk mencegah gigitan nyamuk, yaitu :

  1. Gunakan kelambu saat tidur
  2. Gunakan obat nyamuk
  3. Pakaian engan panjang dan celana panjang di gunakan saat beraktivitas di luar ruangan
  4. Tutup rapat tempat penampungan air

Selain itu, Anda juga dapat melakukan vaksinasi chikungunya. Vaksin chikungunya saat ini tersedia di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Gejala Penyakit Chikungunya

Gejala chikungunya biasanya dimulai dengan demam tinggi yang tiba-tiba, yaitu 39-40 derajat Celcius. Demam ini biasanya berlangsung selama 3-7 hari. Gejala penyakit chikungunya biasanya muncul 2-12 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi.

Gejala awal chikungunya mirip dengan gejala DBD, yaitu demam, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri sendi. Namun, nyeri sendi pada chikungunya biasanya lebih parah dan bisa berlangsung selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Selain demam, gejala lain yang sering muncul pada chikungunya adalah:

  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Nyeri sendi

Nyeri sendi pada chikungunya biasanya lebih parah daripada nyeri sendi pada DBD. Nyeri sendi ini biasanya menyerang sendi-sendi besar, seperti lutut, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan. Nyeri sendi ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Gejala lain yang dapat muncul pada penyakit chikungunya adalah:

  • Ruam kulit : Ruam kulit pada chikungunya biasanya muncul di dada, perut, dan punggung. Ruam ini biasanya berwarna merah muda atau merah dan berbentuk seperti bintik-bintik atau bercak.
  • Nyeri punggung : Nyeri punggung pada chikungunya biasanya terasa di bagian bawah punggung. Nyeri ini bisa disebabkan oleh peradangan sendi di bagian tersebut.
  • Nyeri mata : Nyeri mata pada chikungunya biasanya terasa seperti gatal dan perih. Nyeri ini bisa disebabkan oleh peradangan pada selaput mata.
  • Mual dan muntah : Mual dan muntah pada chikungunya biasanya disebabkan oleh demam tinggi.
  • Kelelahan : Kelelahan pada chikungunya biasanya disebabkan oleh demam tinggi dan nyeri sendi.

Pada kasus yang parah, chikungunya dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

  1. Ensefalitis (radang otak)
  2. Meningitis (radang selaput otak)
  3. Gagal ginjal
  4. Sindrom Guillain-Barré (penyakit yang menyerang sistem saraf)

Baca Juga : Gejala Penyakit Tonsilektomi di 2023

Ensefalitis dan meningitis adalah penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan otak. Gagal ginjal adalah penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Sindrom Guillain-Barré adalah penyakit yang dapat menyebabkan kelemahan otot dan kelumpuhan.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit chikungunya:

  • Tinggal di daerah tropis atau subtropis
  • Menghabiskan waktu di luar ruangan, terutama di malam hari
  • Memiliki riwayat perjalanan ke daerah yang terjangkit chikungunya

Untuk mencegah penyakit chikungunya, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:

  1. Gunakan kelambu saat tidur
  2. Gunakan obat nyamuk
  3. Lengan panjang dan celana panjang di pakasi saat beraktivitas di luar ruangan
  4. Tutup rapat tempat penampungan air

Selain itu, Anda juga dapat melakukan vaksinasi chikungunya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *