Gejala Penyakit Tonsilektomi di 2023

Gejala Penyakit Tonsilektomi di 2023

Penyakit Tonsilektomipenyakit tonsilektomi adalah prosedur bedah untuk mengangkat amandel. Dua kelenjar kecil yang terletak di belakang tenggorokan di sebut dengan Amandel. Amandel berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, tetapi dapat menjadi sumber infeksi yang berulang.

Indikasi Tonsilektomi

Tonsilektomi di lakukan untuk mengatasi berbagai kondisi medis, antara lain:

  • Tonsilitis kronis: Radang amandel yang sering kambuh, biasanya lebih dari tujuh kali setahun.
  • Apnea tidur obstruktif: Kondisi yang menyebabkan gangguan pernapasan saat tidur.
  • Sialolitiasis tonsiler: Batu amandel yang dapat menyebabkan nyeri dan kesulitan menelan.
  • Abses peritonsil: Infeksi amandel yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri yang parah.

Terbuka di tab baru 824jub0d.com

Prosedur Tonsilektomi

Tonsilektomi biasanya di lakukan di bawah anestesi umum. Prosedur ini berlangsung selama 30-60 menit.

Ada dua metode tonsilektomi yang umum di gunakan, yaitu:

  • Tonsilektomi konvensional: Amandel di angkat dengan gunting bedah.
  • Tonsilektomi laser: Amandel di angkat dengan laser.

Pemulihan Pasca Penyakit Tonsilektomi

Pemulihan pasca tonsilektomi biasanya berlangsung selama beberapa minggu. Selama masa pemulihan, Anda mungkin mengalami gejala-gejala berikut:

  • Nyeri tenggorokan
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Pembengkakan di leher
  • Kurang nafsu makan
  • Sulit menelan

Untuk mengurangi gejala-gejala tersebut, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:

  • Istirahat yang cukup
  • Perbanyak konsumsi cairan
  • Hindari makanan yang pedas atau asam
  • Gunakan obat pereda nyeri yang di resepkan oleh dokter

Salah satu gejala berikut jika anda mengalaminya, segera hubungi dokter:

  • Nyeri tenggorokan yang semakin parah
  • Demam yang terus meningkat
  • Sulit bernapas
  • Pembengkakan di leher yang semakin parah
  • Berdarah dari mulut yang terus menerus

Baca Juga : Gejala apa saja sindrom prahaid

Komplikasi Penyakit Tonsilektomi

Komplikasi tonsilektomi adalah kondisi yang dapat terjadi setelah operasi tonsilektomi. Komplikasi tonsilektomi dapat terjadi karena berbagai faktor, antara lain:

  • Kesalahan prosedur: Kesalahan prosedur dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan di sekitar amandel, seperti saraf, pembuluh darah, atau kelenjar getah bening.
  • Infeksi: Infeksi dapat terjadi pada luka operasi atau pada amandel yang tersisa.
  • Perdarahan: Perdarahan dapat terjadi segera setelah operasi atau beberapa hari kemudian.
  • Peradangan: Peradangan dapat terjadi pada jaringan di sekitar amandel.

1. Perdarahan

Perdarahan adalah komplikasi tonsilektomi yang paling umum. Perdarahan dapat terjadi segera setelah operasi atau beberapa hari kemudian. Perdarahan yang terjadi segera setelah operasi biasanya dapat di kendalikan dengan kompres dingin atau tamponade. Perdarahan yang terjadi beberapa hari kemudian biasanya di sebabkan oleh gumpalan darah yang terbentuk di luka operasi. Perdarahan ini dapat di kendalikan dengan obat-obatan atau operasi ulang.

2. Infeksi

Infeksi adalah komplikasi tonsilektomi yang serius. Infeksi dapat terjadi pada luka operasi atau pada amandel yang tersisa. Infeksi pada luka operasi biasanya dapat di obati dengan antibiotik. Infeksi pada amandel yang tersisa dapat menyebabkan tonsilitis kronis atau abses peritonsil.

3. Peradangan

Peradangan adalah komplikasi penyakit tonsilektomi yang umum. Peradangan dapat terjadi pada jaringan di sekitar amandel. Peradangan ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

4. Kerusakan saraf

Kerusakan saraf adalah komplikasi tonsilektomi yang jarang terjadi. Kerusakan saraf ini dapat menyebabkan gangguan saraf, seperti paresthesia (sensasi kesemutan atau mati rasa), disfagia (kesulitan menelan), atau suara serak.

Selain itu, penting juga untuk mengikuti instruksi dokter tentang perawatan pasca operasi, seperti:

  • Jangan berkumur atau minum minuman yang terlalu panas selama beberapa hari setelah operasi.
  • Jangan merokok selama beberapa minggu setelah operasi.
  • Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala-gejala komplikasi, seperti nyeri tenggorokan yang semakin parah, demam yang terus meningkat, sulit bernapas, pembengkakan di leher yang semakin parah, atau berdarah dari mulut yang terus menerus.

Gejala Perdarahan Pasca Penyakit Tonsilektomi

Gejala perdarahan pasca tonsilektomi meliputi:

  • Nyeri tenggorokan yang semakin parah
  • Demam yang terus meningkat
  • Batuk darah
  • Pembengkakan di leher yang semakin parah

Perawatan Perdarahan Pasca Penyakit Tonsilektomi

Perawatan perdarahan pasca tonsilektomi tergantung pada keparahan perdarahan.

  • Perdarahan ringan : Perdarahan ringan biasanya dapat dihentikan dengan kompres dingin atau tamponade.
  • Perdarahan sedang : Perdarahan sedang biasanya dapat dihentikan dengan obat-obatan, seperti antikoagulan atau skleroterapi.
  • Perdarahan berat : Perdarahan berat biasanya memerlukan operasi ulang untuk menghentikan perdarahan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *